Pengertian Gempa Bumi - Kali ini basic arsitek kembali dengan ulasan baru, yaitu tentang gempa. Lalu apa hubungannya artikel ini tentang dunia arsitek atau teknik sipil ???
Nama blognya aja basic arsitek, kok bahas kaya ginian ???
Jika orang yang awam pasti bertanya - tanya seperti itu, jadi gini kenapa blog ini membahas tentang gempa, karena ada salah satu mata kuliah tentang gempa, mata kuliah ini akan di pelajari oleh anak teknik sipil. Maka dari itu saya membahas tentang gempa.
Dari sini sudah paham kan????
Gempa bumi yaitu suatu peristiwa pelepasan energi gelombang seismic yang terjadi secara tiba - tiba. Pelepasan energi ini terjadi dikarenakan adanya deformasi lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi.
Perhatikanlah gambar di bawah :
Baca Juga :
Gelombang elastislah yang dihasilkan oleh proses pelepasan energi, yaitu gelombang seismik atau gempa yang sampai ke permukaan bumi dan menimbulkan getaran sehingga menimbulkan kerusakan pada benda-benda atau
bangunan di permukaan bumi.
Besarnya kerusakan yang terjadi biasanya terjadi bergantung dengan besar dan lamanya getaran yang sampai ke permukaan bumi. Dan rusaknya bangunan - bangunan itu juga bergantung akan kuatnya atau kokohnya struktur dari bangunan tersebut.
Ahli gempa mengkelompokkan gempa menjadi dua kategori gempa, yaitu gempa antarlempeng (interplate) dan gempa intraLempeng (intraplate). Gempa intraplate adalah gempa yang terjadi di dalam lempeng itu sendiri. Sedangkan gempa interplate adalah gempa yang terjadi di batas antara dua lempeng.
Sebenarnya setiap hari bumi yang kita pijak ini mengalami gempa, namun kebanyakan gempa yang terjadi tidak terasa oleh manusia. Hanya alat seismograf-lah yang dapat mencararnya dan tidak semuanya menyebabkan kerusakan.
Klasifikasi gempa bumi dapat digolongkan menjadi beberapa kategori, bisa kita golongkan dari proses terjadinya, bentuk episentrumnya, kedalaman hiposentrumnya, jaraknya dan lokasi episentrumnya.
Gempa yang terjadi menurut prosesnya seperti gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan, gempa jatuhan, gempa buatan.
Gempa menurut bentuk episentrumnya digolongkan menjadi dua, yaitu gempa sentral dan gempa linear.
Gempa menurut kedalaman hiposentrumnya dapat digolongkan menjadi tiga, pertama gempa bumi dalam, kedua gempa bumi menengah, ketiga gempa bumi dangkal.
Gempa menurut jarak episentrumya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu gempa sangat jauh, gempa jauh, dan gempa lokal.
Sedangkan gempa menurut lokasi episentrumnya dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu gempa lautan dan gempa daratan.
Sampai dari sini yang dapat saya bagikan, semoga artikel ini bermanfaat.
Nama blognya aja basic arsitek, kok bahas kaya ginian ???
Jika orang yang awam pasti bertanya - tanya seperti itu, jadi gini kenapa blog ini membahas tentang gempa, karena ada salah satu mata kuliah tentang gempa, mata kuliah ini akan di pelajari oleh anak teknik sipil. Maka dari itu saya membahas tentang gempa.
Dari sini sudah paham kan????
Apa Itu Gempa ?
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan gempa bumi itu? Mengapa gempa bisa membuat orang menjadi sedemikian takutnya terhadap kehadirannya?Gempa bumi yaitu suatu peristiwa pelepasan energi gelombang seismic yang terjadi secara tiba - tiba. Pelepasan energi ini terjadi dikarenakan adanya deformasi lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi.
Perhatikanlah gambar di bawah :
Baca Juga :
- Pengertian Rumah Minimalis Modern Yang Harus Kalian Ketahui !!!!
- Inilah Harga Jasa Arsitek Menurut IAI Dan Kategori Bangunannya !!!
- Dasar Arsitek : Prinsip Dan Tata Cara Menggambar
- Alat Gambar Wajib Bagi Mahasiswa Arsitektur Dan Siswa (i) Teknik Gambar Bangunan
Proses Terjadinya Gempa
Bumi yang kita huni yang kelihatannya tenang ini, ternyata mereka bergerak. Gerakan yang dihasilkan bumi ini akan menimbulkan sebuah tekanan, apabila tekanan yang terjadi sudah terlalu besar untuk ditahan oleh lempeng tektonik, maka gempa bumilah yang akan terjadi.Gelombang elastislah yang dihasilkan oleh proses pelepasan energi, yaitu gelombang seismik atau gempa yang sampai ke permukaan bumi dan menimbulkan getaran sehingga menimbulkan kerusakan pada benda-benda atau
bangunan di permukaan bumi.
Besarnya kerusakan yang terjadi biasanya terjadi bergantung dengan besar dan lamanya getaran yang sampai ke permukaan bumi. Dan rusaknya bangunan - bangunan itu juga bergantung akan kuatnya atau kokohnya struktur dari bangunan tersebut.
Ahli gempa mengkelompokkan gempa menjadi dua kategori gempa, yaitu gempa antarlempeng (interplate) dan gempa intraLempeng (intraplate). Gempa intraplate adalah gempa yang terjadi di dalam lempeng itu sendiri. Sedangkan gempa interplate adalah gempa yang terjadi di batas antara dua lempeng.
Sebenarnya setiap hari bumi yang kita pijak ini mengalami gempa, namun kebanyakan gempa yang terjadi tidak terasa oleh manusia. Hanya alat seismograf-lah yang dapat mencararnya dan tidak semuanya menyebabkan kerusakan.
Klasifikasi gempa bumi dapat digolongkan menjadi beberapa kategori, bisa kita golongkan dari proses terjadinya, bentuk episentrumnya, kedalaman hiposentrumnya, jaraknya dan lokasi episentrumnya.
Gempa yang terjadi menurut prosesnya seperti gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan, gempa jatuhan, gempa buatan.
Gempa menurut bentuk episentrumnya digolongkan menjadi dua, yaitu gempa sentral dan gempa linear.
Gempa menurut kedalaman hiposentrumnya dapat digolongkan menjadi tiga, pertama gempa bumi dalam, kedua gempa bumi menengah, ketiga gempa bumi dangkal.
Gempa menurut jarak episentrumya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu gempa sangat jauh, gempa jauh, dan gempa lokal.
Sedangkan gempa menurut lokasi episentrumnya dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu gempa lautan dan gempa daratan.
Sampai dari sini yang dapat saya bagikan, semoga artikel ini bermanfaat.
oh trnyata seperti itu penyebabnya gempa,, semakin tercerahkan
ReplyDelete