Cara Menghitung Volume Kolom Praktis 15/15 Cm Beserta Rencana Anggaran Biayanya - Pada ulasan kali ini saya akan memberi tahu cara menghitung volume kolom praktis.
Kolom praktis adalah elemen struktur penting yang harus ada saat kita membangun sebuah hunian. Kolom berfungsi untuk menahan beban dari ring balk. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total seluruh struktur .
Selain itu kolom berfungsi sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri, dan masih banyak lagi. Kolom biasanya dipasang pada dinding dengan jarak 3 sampai 4 meter.
Disini saya hanya membagikan cara menghitung volume atau lebih tepatnya rumus dan mengitung rencana anggaran biayanya, bukan menghitung kekuatan besinya dan dapat besinya darimana.
Oke masuk ke pembahasan menghitung volume kolom praktis :
Cara menghitung volume kolom praktis 15/15 cm cukuplah mudah sebenarnya. Sesuai dengan judul, kita akan menggunakan kolom ukuran 15/15 cm. Bisa kita lihat dari gambar 1 jumlah kolom ada 19 bh, dan tingginya kita pakai 3,80 m.
Rumusnya yaitu : Panjang Kolom x Lebar Kolom x Tinggi Kolom x Jumlah Kolom
0,15 m x 0,15 m x 3,80 m x 19 bh = 1,62 m3, jadi volume kolom praktis 15/15 cm dari gambar diatas adalah 1,62 m3.
Karena kita sudah menghitung volumenya, selanjutnya kita menghitung Rencana Anggaran Biayanya.
Artikel Terkait :
Dari gambar 2 kita mengetahui bahwa jumlah yang harus kita keluarkan dalam pengerjaan kolom 15/15 cm permeter kubiknya adalah Rp. 7.247.754,96.
Dari gambar di atas ada indeks (koefisien), indeksnya yaitu 1,000 m3 untuk pengerjaan beton camp 1:2:3, dan 223,4074 kg indeks dari pengerjaan pembesian, sedangkan indeks untuk pengerjaan bekisting yaitu 6,7507 m2. Indeks ini sudah di tentukan oleh dinas PU, dan itu sudah SNI.
Sedangkan Rp.1.422.370,74 , Rp. 16.552,74, dan Rp. 315.134,67 adalah harga satuan, sedangkan kolom paling kanan adalah hasil dari indeks x harga satuan. Akan lebih saya jelaskan di bawah :
Rencana Anggaran Biaya Kolom 15/15 cm yaitu tinggal kalikan Volume dan Biaya /m3 (Volume x Biaya /m3).
Jadinya : 1,62 m3 x Rp. 7.247.754,96 = Rp. 11.773.977,94. inilah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengerjaan 19 bh kolom.
Mudahkan ??? iya emang mudah tapi mungkin kalian belum paham dapatnya Pekerjaan Beton, Pembesian, dan Bekisting darimana. Lanjutkan membacanya !!!!!
Dari gambar diatas kita ketahui ada Indeks, dan kebutuhannya ada Bahan dan Tenaga Kerja, serta ada Harga Bahan dan Upah Pekerja. Lebih lanjut saya uraikan di bawah. Sebenarnya ini pernah saya bahas juga disini.
Rumusnya : (Indeks x Harga Bahan) atau (Indeks x Upah Pekerja)
Baca Juga :
Gambar 4 kalau di uraikan seperti dibawah ini :
Sampai sini kalian sudah taukan darimana dapatnya perhitungan dari gambar 2 ???? kalau belum tanyakan di komentar. Semoga artikel ini bermanfaat, sekian.
Note : Dilarang menduplikat atau copy paste artikel ini, kalau diubah menggunakan bahasanya sendiri diperbolehkan. Hargai penulis artikel ini.
Kolom praktis adalah elemen struktur penting yang harus ada saat kita membangun sebuah hunian. Kolom berfungsi untuk menahan beban dari ring balk. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total seluruh struktur .
Selain itu kolom berfungsi sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri, dan masih banyak lagi. Kolom biasanya dipasang pada dinding dengan jarak 3 sampai 4 meter.
Disini saya hanya membagikan cara menghitung volume atau lebih tepatnya rumus dan mengitung rencana anggaran biayanya, bukan menghitung kekuatan besinya dan dapat besinya darimana.
Oke masuk ke pembahasan menghitung volume kolom praktis :
Menghitung Volume Kolom Praktis 15/15 Cm
gambar 1
Rumusnya yaitu : Panjang Kolom x Lebar Kolom x Tinggi Kolom x Jumlah Kolom
0,15 m x 0,15 m x 3,80 m x 19 bh = 1,62 m3, jadi volume kolom praktis 15/15 cm dari gambar diatas adalah 1,62 m3.
Karena kita sudah menghitung volumenya, selanjutnya kita menghitung Rencana Anggaran Biayanya.
Artikel Terkait :
- Cara Menghitung Volume Sloof Beton 15/20 cm Beserta Rencana Anggaran Biayanya !!!
- Cara Menghitung Kebutuhan Pasangan Keramik Beserta Anggaran Biayanya
- Cara Menghitung Volume Kusen, Pintu dan Jendela
- Cara Menghitung Volume Dinding Beserta Rab Dan Kebutuhan Material
Rencana Anggaran Biaya Kolom 15/15 cm
gambar 2
Dari gambar 2 kita mengetahui bahwa jumlah yang harus kita keluarkan dalam pengerjaan kolom 15/15 cm permeter kubiknya adalah Rp. 7.247.754,96.
Dari gambar di atas ada indeks (koefisien), indeksnya yaitu 1,000 m3 untuk pengerjaan beton camp 1:2:3, dan 223,4074 kg indeks dari pengerjaan pembesian, sedangkan indeks untuk pengerjaan bekisting yaitu 6,7507 m2. Indeks ini sudah di tentukan oleh dinas PU, dan itu sudah SNI.
Sedangkan Rp.1.422.370,74 , Rp. 16.552,74, dan Rp. 315.134,67 adalah harga satuan, sedangkan kolom paling kanan adalah hasil dari indeks x harga satuan. Akan lebih saya jelaskan di bawah :
- Pekerjaan Beton : 1,000 m3 x Rp.1.422.370,74 = Rp.1.422.370,74
- Pembesian : 223,4074 kg x Rp. 16.552,74 = Rp. 3.698.004,61
- Bekisting : 6,7507 m2 x Rp. 315.134,67 = Rp. 2.127.379,62
Rencana Anggaran Biaya Kolom 15/15 cm yaitu tinggal kalikan Volume dan Biaya /m3 (Volume x Biaya /m3).
Jadinya : 1,62 m3 x Rp. 7.247.754,96 = Rp. 11.773.977,94. inilah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengerjaan 19 bh kolom.
Mudahkan ??? iya emang mudah tapi mungkin kalian belum paham dapatnya Pekerjaan Beton, Pembesian, dan Bekisting darimana. Lanjutkan membacanya !!!!!
Pekerjaan Beton Camp : 1:2:3
gambar 3
Rumusnya : (Indeks x Harga Bahan) atau (Indeks x Upah Pekerja)
- Semen Portland = 232,00 kg x Rp. 2.827,90 = Rp. 656.072,80
- Pasir Cor = 0,5200 m3 x Rp. 200.000,00 = Rp. 104.000,00
- Kerikil = 0,7800 m3 x Rp. 530.002,00 = Rp. 413.401,56
- Pekerja = 1,6500 oh x Rp. 118.505,00 = Rp. 195.533,25
- Mandor = 0,080 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 11.981,28
- Tukang = 0,250 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 37.441,50
- Kepala Tukang = 0,0250 oh x Rp. 157.614,00 = Rp. 3.940,35
Baca Juga :
- Alat Berat Berdasarkan Fungsional Dan Operasional
- Cara Menghitung Volume Dak Lantai Beton Dan Kebutuhan Materialnya
Pekerjaan Pembesian /Kg
gambar 4
- Besi Beton = 1,050 kg x Rp. 13.500,00 = Rp. 14.175,00
- Kawat Beton = 0,0150 kg x Rp. 21.974,00 = Rp. 329,61
- Pekerja = 0,0070 oh x Rp. 118.505,00 = Rp. 829,54
- Mandor = 0,0004 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 59,91
- Tukang Besi = 0,0070 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 1.048,36
- Kepala Tukang = 0,0007 oh x Rp. 157.614,00 = Rp. 110,33
Pekerjaan Bekisting Kolom /m2
gambar 5
- Kayu Bekisting = 0,0400 m3 x Rp. 1.500.000,00 = Rp. 60.000,00
- Paku = 0,400 m3 x Rp. 19.228,00 = Rp. 7.691,20
- Minyak Bekisting = 0,2000 ltr x Rp. 2.000,00 = Rp. 400,00
- Plywood t 9mm = 0,3500 lbr x Rp. 196.331,00 = Rp. 68.715,85
- Dolken Kayu Galam diameter 8-1 = 2,000 btg x Rp. 20.274,00 = Rp. 40.548,00
- Pekerja = 0,6600 oh x Rp. 118.505,00 = Rp. 78.213,30
- Mandor = 0,0330 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 4.942,00
- Tukang = 0,3300 oh x Rp. 149.766,00 = Rp. 49.422,78
- Kepala Tukang = 0,0330 oh x Rp. 157.614,00 = Rp. 5.201,26
Sampai sini kalian sudah taukan darimana dapatnya perhitungan dari gambar 2 ???? kalau belum tanyakan di komentar. Semoga artikel ini bermanfaat, sekian.
Note : Dilarang menduplikat atau copy paste artikel ini, kalau diubah menggunakan bahasanya sendiri diperbolehkan. Hargai penulis artikel ini.
Wow! Ternyata begitu cara menghitungnya ya...
ReplyDeleteAda rumusnya juga ya ternyata untuk setap pekerja...gak asal ngasih gaji disitu bener-bener di press
ReplyDeleteNah ini yg saya cari gan, dan pd akhirny ktmu juga # thanks
ReplyDeleterumusnya work.. thanks.
ReplyDeleteIni nih rumus2 yg lagi ane cari akhirnya ketemu juga.... Thanks gan atas ulasannya....
ReplyDeleteSebenarnya aku blm sm artikel ini apalg membangun rumah but nice info
ReplyDeleteGabyalma.wordpress.com
Wah mantap kali rumusnya, baru tau rumusnya kayak gitu...
ReplyDeleteNice artikel nih. Banyak hal yang saya tahu dari blog ini
ReplyDeletesaya baru tahu bikin pondasi gitu perlu di hitung. saya kira asal di buat gitu
ReplyDeleteAda rumusnya mantab . Thanks info
ReplyDeletekalok masalah itung-itungan gini memang harus pake rumus gan, biar gak salah itung heheh nice artikel gan
ReplyDeleteMnta tolong min dipost Klo membuat biaya RAP bgmana.. biar ga meleset jauh harga buat bangun
ReplyDeleteMantab sekali untuk merencanakan mbangun rumah , terkhusus buatvorang awam macam saya
ReplyDeleteBermanfaat...sip
ReplyDeleteItu kebanyakan berlaku di proyek pemerintahan, kalau proyek swasta harus diolah benar2 lg, karena bisa bisa lebih efisien lagi, sehingga penawaran harga bisa bersaing. terimakasih
ReplyDeleteBisa bantu bikin rab bikin bekisting bak dinding...ukuran panjang 2.5 mtr...lebar 1.3 mtr..tinggi 2 mtr dan ketebalan cornya 0.2 mtr
ReplyDelete