Mengenal Gambar Potongan (Section) Pada Gambar Perencanaan - Kali ini saya akan memeberi tau apa sih yang disebut section pada gambar perencanaan. Materi ini saya dapat waktu di SMK, kalau enggak salah saat kelas XI saya mendapat materi ini.
Gambar potongan atau section merupakan gambar penampang bangunan yang diproyeksikan pada bidang vertikal, yang biasanya berada atau diposisikan pada tempat - tempat tertentu yang membutuhkan detail.
Gambar potongan atau section diperlulan untuk suatu desain bangunan yang mana guna menjelaskan kondisi ruangan – ruangan (konstruksi, dimensi, skala) di dalam bangunan ataupun di luar bangunan seperti yang kita inginkan atau yang di inginkan oleh perencana lain dan bermanfaat sebagai komunikasi yang komunikatif.
Pada umumnya gambar potongan atau section yang berada pada gambar perencanaan ada 2, yaitu potongan memanjang (hosrizontal) dan potongan melintang (vertikal).
Potongan memanjang (horizontal) merupakan bidang potongan yang sejajar dengan bidang jalan utamanya atau lebih enaknya disebut garis horizontal. Sedangkan Potongan Melintang (vertikal) merupakan bidang penampang potongan pada bangunan yang sejajar terhadap bidang jalan utamanya atau lebih enaknya di sebut garis vertikal.
Istilah tentang potongan memanjang dan melintang ini bisa memberikan konotasi yang berbeda jika kita kaitkan dengan lay out.
Karena batas - batas tapak dan bangunan yang komplek, kondisi bangunan dengan lokasi lebih dari satu jalan utama, akan menjadi sulit untuk dituliskan dengan istilah potongan melintang ataupun memanjang. Maka dari itu biasanya dalam gambar perencanaan yang mungkin kalian sudah pernah lihat atau ketahui pasti potongan itu dituliskan dengan huruf atau angka.
Seperti potongan A-A, potongan B-B, C-C dan seterusnya. Potongan 1-1, potongan 2-2, dan seterusnya. Atau potongan I-I, potongan II-II, dan seterusnya.
Baca Juga :
Cara Menetapkan Objek Yang Akan Di Potong
Gambar potongan atau section biasanya di ambil pada gambar yang di anggap titik terpenting atau interestpoint pada rancangan bangunan. Tapi biasanya siswa - siswa SMK waktu mendapat tugas pasti saat di bagian gambar potongan mencari tempat potongan yang mudah untuk di gambar, it's true story (hehe).
Back to topic, pada bagian gambar yang dianggap interestpoint tersebut harus dapat di informasikan dengan jelas. Gambar potongan atau section harus dapat atau mampu menginformasikan Konstruksi : Struktur bangunan, Ruang, Sistem cahaya, ventilasi, leveling perbedaan lantai, sistem langit-langit /plafond, ketinggian bagunan, material.
Gambar ruang bangunan yang terpotong ini harus digambarkan sampai ke garis luar dari atap bangunan, juag menentukan tinggi bangunan dan ditentukan piel ruangan.
Umumnya piel lantai ruangan utama didalam bangunan ditetapkan. + 0.00. Sebagai ruangan yang berada diluar batas tampaknya dapat ikut serta digambarkan, seperti trotoar sebagai jalan depan. Sebelum menggambar potongan, harus terlebih dahulu di menggambar denah.
Misal contoh potongan dari gambar 1 sebagai berikut :
Gambar 2 adalah gambar potongan memanjang (horizontal) hasil dari gambar no 1, notasi pada gambar no 2 saya pakai huruf A-A
Sedangkan gambar 3 merupakan gambar potongan melintang dari denah gambar 1
Oke sampai disini dulu pembahasan tentang gambar potongan atau section, semoga artikel ini bermanfaat, sukses buat kita semua.
gambar 1
Gambar potongan atau section merupakan gambar penampang bangunan yang diproyeksikan pada bidang vertikal, yang biasanya berada atau diposisikan pada tempat - tempat tertentu yang membutuhkan detail.
Gambar potongan atau section diperlulan untuk suatu desain bangunan yang mana guna menjelaskan kondisi ruangan – ruangan (konstruksi, dimensi, skala) di dalam bangunan ataupun di luar bangunan seperti yang kita inginkan atau yang di inginkan oleh perencana lain dan bermanfaat sebagai komunikasi yang komunikatif.
Pada umumnya gambar potongan atau section yang berada pada gambar perencanaan ada 2, yaitu potongan memanjang (hosrizontal) dan potongan melintang (vertikal).
Potongan memanjang (horizontal) merupakan bidang potongan yang sejajar dengan bidang jalan utamanya atau lebih enaknya disebut garis horizontal. Sedangkan Potongan Melintang (vertikal) merupakan bidang penampang potongan pada bangunan yang sejajar terhadap bidang jalan utamanya atau lebih enaknya di sebut garis vertikal.
Istilah tentang potongan memanjang dan melintang ini bisa memberikan konotasi yang berbeda jika kita kaitkan dengan lay out.
Karena batas - batas tapak dan bangunan yang komplek, kondisi bangunan dengan lokasi lebih dari satu jalan utama, akan menjadi sulit untuk dituliskan dengan istilah potongan melintang ataupun memanjang. Maka dari itu biasanya dalam gambar perencanaan yang mungkin kalian sudah pernah lihat atau ketahui pasti potongan itu dituliskan dengan huruf atau angka.
Seperti potongan A-A, potongan B-B, C-C dan seterusnya. Potongan 1-1, potongan 2-2, dan seterusnya. Atau potongan I-I, potongan II-II, dan seterusnya.
Baca Juga :
- Cara Menghitung Volume Sloof 15/20 cm Beserta RAB
- Mengenal toolbar autocad drawing dan modify
- Inilah Cara Mudah Dan Cepat Menghitung Volume Pondasi Batu Kali !!!
- Cara Menggunkan Perintah Line Dan Polyline Di Autocad
- Cara Menghitung Volume Dinding Beserta Rab Dan Kebutuhan Material
Cara Menetapkan Objek Yang Akan Di Potong
Gambar potongan atau section biasanya di ambil pada gambar yang di anggap titik terpenting atau interestpoint pada rancangan bangunan. Tapi biasanya siswa - siswa SMK waktu mendapat tugas pasti saat di bagian gambar potongan mencari tempat potongan yang mudah untuk di gambar, it's true story (hehe).Back to topic, pada bagian gambar yang dianggap interestpoint tersebut harus dapat di informasikan dengan jelas. Gambar potongan atau section harus dapat atau mampu menginformasikan Konstruksi : Struktur bangunan, Ruang, Sistem cahaya, ventilasi, leveling perbedaan lantai, sistem langit-langit /plafond, ketinggian bagunan, material.
Gambar ruang bangunan yang terpotong ini harus digambarkan sampai ke garis luar dari atap bangunan, juag menentukan tinggi bangunan dan ditentukan piel ruangan.
Umumnya piel lantai ruangan utama didalam bangunan ditetapkan. + 0.00. Sebagai ruangan yang berada diluar batas tampaknya dapat ikut serta digambarkan, seperti trotoar sebagai jalan depan. Sebelum menggambar potongan, harus terlebih dahulu di menggambar denah.
Misal contoh potongan dari gambar 1 sebagai berikut :
gambar 2
Gambar 2 adalah gambar potongan memanjang (horizontal) hasil dari gambar no 1, notasi pada gambar no 2 saya pakai huruf A-A
gambar 3
Sedangkan gambar 3 merupakan gambar potongan melintang dari denah gambar 1
Oke sampai disini dulu pembahasan tentang gambar potongan atau section, semoga artikel ini bermanfaat, sukses buat kita semua.
Terimakasih, artikelnya sangat bermanfaat😊
ReplyDeleteTerimakasih, artikelnya sangat bermanfaat😊
ReplyDeletemau tanya kok potongan melintang dan memanjang sama sama sejajar dengan jalan utama ya? bisa dijelaskan lagi?
ReplyDeletekarena kami tidak hanya memiliki layanan jasa arsitek
ReplyDelete