Prinsip Dan Tata Cara Menggambar - Hari ini saya kembali dengan materi baru tentang dasar arsitek, bagi kalian yang baru masuk smk jurusan Tgb atau yang baru masuk universitas jurusan teknik arsitektur.
Kalian perlu mengetahui prinsip dan tata cara menggambar terlebih dahulu supaya gambaran kalian bisa terlihat indah. Keindahan pada hasil gambar seringkali membuat orang yang melihatnya menjadi kagum, dan mereka kadang berfikir bahwa yang menggambar adalah seorang yang genius.
Pada umumnya seorang arsitek harus mempelajari prinsip atau tata cara menggambar, jadi bukan karena seorang bisa mempelajari lebih cepat dari yang lain, akan tetapi memang mereka harus menguasai prinsip - prinsip dalam menggambar, dan kemudian mengaplikasikannya.
Apa saja sih prinsip atau tata cara menggambar yang harus dikuasai seorang arsitek itu????
Prinsip yang dimaksudkan yaitu sebagai berikut :
Bagian dari gambar yang terdiri dari bangunan dan elemen penunjang harus disatukan secara baik. Elemen penunjang tersebut merupakan titik perhatian. Tapi jangan gambar elemen pendukung yang lebih besar daripada gambar bangunannya, supaya perhatian orang yang melihat gambar langsung tertuju pada gambar bangunan tersebut, bukan pada elemen pendukung tersebut.
Elemen penunjang tersebut meliputi background yang berupa langit, pohon, atau bangunan lain, tapi di gambar secukupnya saja, supaya point of interest tetap mendapatkan perhatian utama.
Apabila bangunan mempunyai bentuk yang lebih vertikal, maka komposisi juga harus merupakan komposisi vertikal, jika gambar bangunan lebih horisontal, maka komposisi juga harus horisontal.
Baca Juga :
B. Tekanan
Tadi sudah saya sebutkan bahwa bangunan merupakan elemen terpenting dalam komposisi. Bangunan harus mendapat penekanan yang utama, bukan dalam ukurannya saja, tetapi juga nilai renderingnya.
Rendering yang cermat dan kontras yang baik dengan memperhatikan arah sinar merupakan cara yang baik dalam memberikan tekanan. Tujuan dari rendering yaitu untuk menampilkan bentuk gambar yang lebih jelas, jadi perbandingan nilai renderring harus disesuaikan.
C. Keseimbangan
Jikalau titik pusat perhatian telah dibentuk, maka semua bagian komposisi yang lain diatur di sekelilingnya, sehingga setiap elemen mendapat penekanan yang sesuai.
Bagian - bagin dari gambar tersebut direndering dengan ketebalan garis yang sesuai, tidak terlalu gelap, tidak terlalu terang. Ketebalan garis inilah yang menentukan gambar terlihat monoton atau terlihat seimbang.
Penggunaan irama dalam gambar ini berupa arsiran yang berirama, baik arah atas bawah atau kanan kiri.
Dengan adanya elemen - elemen itu suasana pada gambar tersebut akan terlihat bagus. Lebih jauh lagi gambar akan menimbulkan kesan akan keadaan yang sedang terjadi disekitar kita.
Nahhh itulah yang harus dipelajari saat kalian ingin menggambar manual. Bagi yang baru masuk Smk atau Universitas, itulah masa - masa yang paling melelahkan, tapi sesudahnya akan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat.
Kalian perlu mengetahui prinsip dan tata cara menggambar terlebih dahulu supaya gambaran kalian bisa terlihat indah. Keindahan pada hasil gambar seringkali membuat orang yang melihatnya menjadi kagum, dan mereka kadang berfikir bahwa yang menggambar adalah seorang yang genius.
Pada umumnya seorang arsitek harus mempelajari prinsip atau tata cara menggambar, jadi bukan karena seorang bisa mempelajari lebih cepat dari yang lain, akan tetapi memang mereka harus menguasai prinsip - prinsip dalam menggambar, dan kemudian mengaplikasikannya.
Apa saja sih prinsip atau tata cara menggambar yang harus dikuasai seorang arsitek itu????
Prinsip yang dimaksudkan yaitu sebagai berikut :
1. Komposisi : Kesatuan, Tekanan, Keseimbangan
A. KesatuanBagian dari gambar yang terdiri dari bangunan dan elemen penunjang harus disatukan secara baik. Elemen penunjang tersebut merupakan titik perhatian. Tapi jangan gambar elemen pendukung yang lebih besar daripada gambar bangunannya, supaya perhatian orang yang melihat gambar langsung tertuju pada gambar bangunan tersebut, bukan pada elemen pendukung tersebut.
Elemen penunjang tersebut meliputi background yang berupa langit, pohon, atau bangunan lain, tapi di gambar secukupnya saja, supaya point of interest tetap mendapatkan perhatian utama.
Apabila bangunan mempunyai bentuk yang lebih vertikal, maka komposisi juga harus merupakan komposisi vertikal, jika gambar bangunan lebih horisontal, maka komposisi juga harus horisontal.
Baca Juga :
- Inilah Cara Mudah Dan Cepat Menghitung Volume Pondasi Batu Kali !!!
- Cara Menghitung Volume Kusen, Pintu dan Jendela
- Cara Menghitung Volume Dinding Beserta Rab Dan Kebutuhan Material
- Cara Menghitung Kebutuhan Pasangan Keramik Beserta Anggaran Biayanya
B. Tekanan
Tadi sudah saya sebutkan bahwa bangunan merupakan elemen terpenting dalam komposisi. Bangunan harus mendapat penekanan yang utama, bukan dalam ukurannya saja, tetapi juga nilai renderingnya.
Rendering yang cermat dan kontras yang baik dengan memperhatikan arah sinar merupakan cara yang baik dalam memberikan tekanan. Tujuan dari rendering yaitu untuk menampilkan bentuk gambar yang lebih jelas, jadi perbandingan nilai renderring harus disesuaikan.
C. Keseimbangan
Jikalau titik pusat perhatian telah dibentuk, maka semua bagian komposisi yang lain diatur di sekelilingnya, sehingga setiap elemen mendapat penekanan yang sesuai.
Bagian - bagin dari gambar tersebut direndering dengan ketebalan garis yang sesuai, tidak terlalu gelap, tidak terlalu terang. Ketebalan garis inilah yang menentukan gambar terlihat monoton atau terlihat seimbang.
2. Proporsi
Bentuk bangunan harus sesuai dengan lebar kertas. Proporsi juga bisa diartikan menjelaskan ukuran dari besar orang dengan besar bangunan, besar bangunan dan besar pepohonan, dan lain - lain.3. Kontras dan Irama
Jika menginginkan gambar tampak tiga dimensi, maka dalam sebuah gambar kita harus menggunakan kontras sebagai rendering background bisa ditampilkan.Penggunaan irama dalam gambar ini berupa arsiran yang berirama, baik arah atas bawah atau kanan kiri.
4. Sudut Pandang
Dalam menggambar, kita harus tahu cara memilih sudut pandang yang paling baik menurut kita. Karena sudut pandang menentukan hasil akhir dari sebuah gambar. Karena kebanyakan orang menyukai gambar karya arsitek hanya dari perspektif sebuah gambar.5. Elemen Penunjang
Sebuah gambar arsitektur akan menjadi lengkap dan sempurna bila gambar memuat gambar lain berupa elemen - elemen penunjang. Yang termasuk elemen penunjang yaitu : Manusia, Pohon, dan kendaraan.Dengan adanya elemen - elemen itu suasana pada gambar tersebut akan terlihat bagus. Lebih jauh lagi gambar akan menimbulkan kesan akan keadaan yang sedang terjadi disekitar kita.
Nahhh itulah yang harus dipelajari saat kalian ingin menggambar manual. Bagi yang baru masuk Smk atau Universitas, itulah masa - masa yang paling melelahkan, tapi sesudahnya akan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat.
Terimakasih kak, ilmunya sangat bermanfaat, 🙂
ReplyDeletesalam kenal kak nama saya Aas Santriya dari ISB Atma Luhur